Senin, 17 Maret 2008

Hikmah Pergantian Siang Dan Malam

Hikmah Pergantian Siang Dan Malam


Sebagaimana senangnya kita menerima siang, kita pun harus senang menerima kehadiran malam. Sebagaimana sedianya kita menerima terang, kita pun sedia menerima datangnya kegelapan. Sebagaimana senangnya kita menerima kemudahan, kita mesti senang menerima kesulitan.


Apa hikmah yang boleh kita petik dari pergantian siang dan malam? Salah satunya adalah kehidupan tidak selamanya terang. Dan sebaliknya, kehidupan juga tidak selamanya gelap. Pasti ada pagi yang akan datang membawa terang.


Tidak selamanya manusia berada dalam kesenangan. Ada saat-saat di mana manusia disentuh kesusahan, disapa kesulitan. Baiknya apa pun keadaan yang kita lalui, jangan sampai hilang rasa kesyukuran.


Kerana ketahuilah, tidak banyak orang yang dapat bersyukur ketika diberi kesenangan. Dan tambah banyak lagi yang tidak mampu bersyukur di tengah kesulitan yang mendera. Sedangkan kita seharusnya menjadi pemenang di setiap apa pun keadaan kita, dengan menjadi manusia-manusia yang penuh syukur.


Di samping itu, kita juga harus adil. Sebagaimana senangnya kita menerima kesenangan, kita juga mesti senang, redha, ikhlas, sabar, syukur menerima kesulitan. Keikhlasan kita menerima kesulitan, kesusahan akan membuat hati, tubuh, dan fikiran kita juga menolak derita. Sebab ia bukan lagi penderitaan tetapi anugerah Ilahi.


Kemudian kita mesti tanamkan keyakinan bahawa kesulitan dan permasalahan yang kita hadapi adalah sebagai pintu bagi datangnya kesenangan sesudahnya. Dan memang ini yang harus kita yakini, tidak selamanya kita akan susah. Yakinlah, kesusahan akan berlalu. Senang itu biasa, Susah itu juga biasa. Sebagaimana datangnya siang dan malam, ia akan sentiasa berputar. Dan inilah kehidupan.


Sementara itu, ada manusia yang sememangnya menggelapkan siangnya sendiri. Tak mengapa, Allah Maha Rahman Maha Rahim. Maha Pengasih Maha Penyayang. Di antara kerahmanan dan kerahiman-Nya, Dia membuka pintu ampunan sepanjang umur kita. Dia bentangkan kebijaksanaan pengampunan dan maaf-Nya untuk kita, selama kita hidup. Kalaulah kesulitan yang ada, kalaulah kesusahan yang timbul, kalaulah permasalahan yang hadir, ada kesalahan terhadap Allah dan manusia, makanmemohon ampun, memperbanyakkan istighfar, sedekah, dan perbaiki diri, akan menyebabkan semua duka berlalu dari kehidupan kita. Kehidupan kita akan tenang kembali.


Di malam hari yang semestinya sunyi, pun ramai dengan binatang malam. Menghidupkan malam yang harusnya mati. Ini juga sebahagian tanda-tandaNya. Kita belajar menghidupkan hati dengan membangun iman di hati kita. Bahawa di tengah kehidupan kita, di tengah kesulitan kita, ada Allah Yang Maha Menolong. Ada Allah Yang Maha Meringankan, Ada Allah Yang Maha Memudahkan, Ada Allah Yang Maha Mengubah Keadaan….


Allah selalu ada dalam kehidupan ini, Yang Maha Segala-galanya. Kita melangkah kepada Allah, datang dan mendekatkan diri kepada-Nya, kemudian mengundang-Nya hadir di kehidupan kita. Bila salah minta diampun, bila kurang benar minta diluruskan. Bila diuji, minta disabarkan. Kepada siapa lagi kita hadapkan permasalahan kita kalau bukan pada-Nya? Sedangkan kita tahu segalanya dalam genggamanNya.


Semoga Allah menjadikan kita manusia2 yang selalu menilai dan memperbaiki diri. Semoga Allah Yang Maha Menyelamatkan dari kebodohan dan keburukan kita sendiri. Semoga kita menjadi manusia yang sedikit mudharat, banyak manfaatnya.



http://musafir23.wordpress.com/2008/02/12/hikmah-pergantian-siang-dan-malam/

Tidak ada komentar:

 

blogger templates